Seputar.CO.ID – Penggunaan VPS dipercaya dapat meningkatkan kinerja dari sebuah website. Namun, di pasaran ada berbagai jenis VPS yang ditawarkan, sehingga dapat membingungkan pengguna. Terutama bagi pemula. Oleh karena itu, simak informasi berikut terkait dengan jenis-jenis VPS yang biasa dipakai secara umum.
Pengertian dan Juga Harga VPS
Apabila dilihat secara fisik, bentuk VPS hanyalah sebuah hardisk yang berjajar secara rapi. Namun, sesuai dengan namanya yaitu Virtual Private Server, kumpulan hardisk ini menyediakan layanan server secara virtual untuk keperluan hosting internet sebuah website. Penggunaan VPS ini pun dipercaya dapat meningkatkan kinerja website seperti menjaga website tidak terjadi take down saat traffic meningkat.
Jenis-Jenis VPS
Dikarenakan VPS dapat membantu kinerja website, banyak penyedia layanan internet hosting yang menawarkan VPS dengan berbagai macam jenisnya. Seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. KVM (Kernel Based Virtual Machine)
Jenis VPS ini adalah virtual mesin yang berbasis kernel. Adapun maksud dari kernel sendiri adalah penggunaan VPS yang bisa dikontrol secara penuh, terhadap segala hal, atas semua sistem VPS. Khususnya yang menggunakan program inti dari sebuah sistem operasi komputer, seperti Windows maupun Linux.
Adapun kelebihan dari penggunaan VPS jenis ini adalah VPS full virtualization, yang bisa dibilang seperti server khusus. Selain itu, VPS ini bisa menjalankan beberapa mesin virtual yang juga mendukung sistem operasi Linux, BSD maupun Windows. Pengguna lebih dimudahkan karenakan mendukung penggunaan template operating system (OS) dan menawarkan pengguna sebuah opsi untuk menginstal OS secara manual.
Performa dari VPS ini berupa kemampuan migrasi yang fleksibel. Selain itu VPS jenis KVM ini juga memiliki individual kernel dan modul secara terpisah, memisahkan disk virtual, adaptor grafis, kartu jaringan serta menyediakan sumber daya khusus (kecuali untuk CPU/NIC sejak dibagikan). Hanya saja, bagi Anda yang tidak terlalu paham terkait dengan teknis setup, VPS ini cukup merepotkan dan terbilang cukup mahal. Tetapi sesuai dengan kualitasnya.
2. Open VZ
Berbeda dengan jenis sebelumnya, VPS jenis ini memiliki teknologi virtualisasi tingkat OS untuk Linux dan bekerja pada shared kernel. Oleh karena itu, VPS ini dapat bekerja menggunakan lebih sedikit memori atau resource karena OS membagikan kernel dengan OS.
VPS ini lebih banyak digunakan. Dikarenakan kinerjanya lebih baik bila dibandingkan dengan KVM. Pasalnya, jenis ini tidak ada lapisan virtualisasi tambahan antara host dan VPS Anda. Selain itu, penggunaan VPS ini juga lebih menghemat biaya pengeluaran.
3. Hyper V
Jika VPS KVM bisa digunakan untuk Windows dan Linux serta VPS Open VZ digunakan untuk Linux, maka Hyper V digunakan untuk Windows saja. Adapun penggunaanya lebih mudah, dikarenakan semua panel sudah menggunakan Graphix User Interface (GUI). Hanya saja, biaya untuk VPS ini jauh lebih mahal.
4. HVM (Hardware Virtual Machine)
VPS ini adalah jenis yang sama dengan jenis KVM, yakni virtual mesin yang berbasis kernel. VPS ini meniru pengaturan server bare-metal yang menyediakan isolasi perangkat keras yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan KVM. Dengan begitu, OS dapat berjalan langsung di atas mesin virtual, tanpa konfigurasi tambahan. Sehingga terlihat seperti sedang berjalan di server fisik nyata dengan lancar.
Oleh karena itu, VPS ini dapat memberi kebebasan pada penggunanya untuk bisa menggunakan perangkat keras secara penuh. Tak jarang VPS jenis ini lebih banyak dipakai oleh website dengan traffic tinggi, seperti toko online yang membutuhkan kemampuan server yang mumpuni.
Itulah beberapa informasi terkait dengan jenis-jenis VPS yang bisa Anda pahami. Sebelum memilih VPS, ada baiknya Anda melihat kebutuhan website yang dikelola. Dengan begitu, biaya maupun pengolahan terhadap website menjadi lebih tertata dengan baik.